Saya Abdul Rochim, biasa disapa Cak Rochim. Sehari-hari saya bekerja sebagai Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI sekaligus Waketum DPP PKB Dr Jazilul Fawaid SQ., MA (Gus Jazil) dan penulis naskah komunikasi publik dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin).

Saya juga Anggota Divisi Komunikasi dan Publikasi Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPC PKB Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangsel.

Saat ini, saya sedang menyiapkan diri untuk maju sebagai calon anggota DPR RI nomor urut 4 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur I meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Menyesuaikan nomor urut dan panggilan akrab Cak Rochim, saya membuat singkatan nama dengan sebutan CR4 (Cak Rochim nomor urut 4 untuk DPR RI), terinspirasi dari sang idola, CR7.  

Sudah 3,5 tahun ini saya menjadi Stafsus Wakil Ketua MPR sekaligus sebagai kader PKB. Sebelumnya, saya mengawali karir sebagai guru Bahasa Inggris di Kota Surabaya. Sepulang menimba ilmu di Basic English Course (BEC), Pare, Kediri, saya bersama sejumlah teman sesama lulusan BEC Kediri, mendirikan Yayasan Al Firdaus Surabaya yang memiliki program khusus pendidikan Bahasa Inggris. Saya menjadi pengajar Bahasa Inggris di sejumlah sekolah di Kota Surabaya. Di antaranya SMP Takmiriyah, SMP Wahid Hasyim Sidotopo Wetan, SDN Medokan Ayu II Rungkut, Panti Asuhan Nurul Hayat Gunung Anyar Lor, SMP Bahrul Ulum, SDN Mojo, dan SDN Kedung Cowek, SMP Al Islah Gunung Anyar.

Sembari menjadi pengajar Bahasa Inggris, saya yang merupakan santri lulusan Pondok Pesantren Darul Ma’arif Lamongan, juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS). Begitu lulus sarjana, saya kemudian mewujudkan mimpi sebagai wartawan. Alasan saya saat itu ingin menjadi wartawan agar bisa menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui tulisan di media.

Selama hampir 16 tahun, saya malang melintang sebagai wartawan di media nasional. Mengawali karir jurnalistik di Harian Sore Surabaya Post sejak 2005 hingga 2006, saya kemudian mendapatkan kesempatan sebagai wartawan di media nasional KORAN SINDO Kantor Biro Jawa Timur di Surabaya. Alhamdulillah, kerja keras saya mendapatkan apresiasi dari manajemen KORNA SINDO. Karena itu, sejak awal 2008, saya mendapatkan promosi jabatan sebagai Asisten Redaktur Koran SINDO, media nasional di bawah MNC Group, dan berpindah tugas ke Jakarta.

Belasan tahun berkarir sebagai wartawan, saya memiliki cukup banyak pengalaman. Saya cukup dekat dengan realita kehidupan masyarakat bawah karena bisa menyaksikan langsung penderitaan yang masih banyak dialami masyarakat di berbagai daerah. Isu-isu politik, kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan berbagai persoalan sosial menjadi makanan sehari-hari. Profesinya sebagai wartawan menuntut saya untuk memiliki wawasan yang luas, effort kerja yang gigih dan tangguh, serta jaringan yang luas.

Sebagai wartawan, saya juga mendapatkan kesempatan melakukan tugas peliputan ke berbagai daerah dan luar negeri. Sejumlah negara pernah saya singgahi, baik dalam kapasistasnya sebagai jurnalis maupun stafsus Wakil Ketua MPR. Antara lain, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Italia, Roma, Prancis, Spanyol, Maroko, Singapura dan Malaysia.

Setiap hari bergelut dengan isu-isu perpolitikan dan berbagai persoalan masyarakat, saya kemudian berfikir untuk bisa terjun langsung di politik praktis agar bisa mengubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik melalui kebijakan-kebijakan di parlemen.

Karena itu, pada Pemilu 2024 nanti, saya bertekad maju sebagai calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I yang meliputi wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo. Jika sebagai wartawan saya hanya bisa mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak benar dan tidak menguntungkan rakyat, dengan duduk sebagai anggota DPR RI di Senayan, saya berharap bisa secara langsung membuat berbagai kebijakan yang pro rakyat. Agar bisa menjadi politisi yang mumpuni, saya juga terus mengasah kapasitas keilmuannya dengan mengambil Program Magister Ilmu Komunikasi Politik di Universitas Paramadina Jakarta.

Politik adalah jalan perjuangan paling tepat untuk bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Jangan sekali-kali menyerahkan amanah kekuasaan politik kepada orang-orang yang tidak benar karena dampak buruknya akan kita rasakan tidak hanya sekarang, tapi juga sampai anak cucu kita di masa mendatang.

Bagi saya, berpolitik itu ibadah. Saya berharap dengan bisa menjadi anggota DPR RI, kelak bisa memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebab, sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk manusia lainnya (khairunnaas anfauhum linnaas). (*)